roman-colosseum – Kekaisaran Romawi sempat jadi salah satu kerajaan terbanyak di bumi. Seluruh orang ketahui mengenai itu, namun terdapat banyak perinci yang bisa jadi tidak dikenal banyak orang. Bagi Vox, salah satunya, kenyataan kalau pada 500 SM, Bulu halus cumalah suatu negeri kota di Italia. Namun pada 200 SM, negara- kota kecil itu sukses mengutip ganti semua Italia, kemudian menaklukkan banyak area, serta tidak lama setelah itu adat Romawi menabur ke semua bumi. Sedangkan itu, Bulu halus diketahui selaku pusat kekayaan serta keglamoran. Itu bisa jadi pula terdapat hubungannya dengan kesukaan mereka pada acara serta hajatan. Ceritanya legendaris, tetapi apa kenyataan di baliknya?
Fakta Fakta Yang Ada Dalam Romawi Kuno Dalam Suatu Pesta Atau Perjamuan
– Makanan serta santapan yang ada di kekaisaran Romawi
Fakta Fakta Yang Ada Dalam Romawi Kuno Dalam Suatu Pesta Atau Perjamuan – Santapan serta hidangan di Kekaisaran Romawi memantulkan kedamaian materi santapan yang ada lewat jaringan perdagangan yang diperluas dari Imperium Romawi serta adat- istiadat keramahan dari era dini Roma kuno, yang beberapa diwarisi dari Yunani serta Etruria. Berlainan dengan simposium Yunani, yang paling utama ialah acara minum, badan sosial yang sebanding dengan convivium Romawi( acara makan malam) difokuskan pada santapan. Hajatan memainkan kedudukan penting dalam agama komunal Roma. Menjaga cadangan santapan ke kota Roma sudah jadi rumor politik penting di akhir Republik, serta lalu jadi salah satu metode penting kaisar mengatakan hubungannya dengan banyak orang Romawi serta memutuskan kedudukannya selaku seseorang ikhlas hati. Pedagang santapan Romawi serta pasar orang tani menjual daging, ikan, keju, hasil alam, minyak zaitun, serta bumbu; serta bar, kafe, hostel, serta warung santapan menjual santapan sedia hidangan.
Roti merupakan bagian berarti dari diet Romawi, dengan lebih banyak orang banyak makan roti gandum serta orang miskin makan yang dibuat dari jelai. Fresh menciptakan semacam sayur- mayur serta kacang- kacangan yang berarti untuk Roma, selaku pertanian merupakan aktivitas dinilai. Bermacam buah zaitun serta kacang- kacangan dimakan. Walaupun terdapat orang Romawi terkenal yang tidak menyarankan makan daging, bermacam produk daging disiapkan, tercantum puding darah, sosis, ham yang diawetkan, serta bacon. Susu kambing ataupun biri- biri dikira lebih menang dari susu lembu; susu dipakai buat membuat bermacam tipe keju, sebab ini merupakan metode menaruh serta memasarkan produk susu. Sedangkan minyak zaitun ialah materi dasar olahan Romawi, mentega ditatap selaku materi santapan Galia yang tidak di idamkan. Santapan manis semacam kue kering umumnya memakai madu serta sirup wine- must selaku pemanis. Bermacam buah- buahan kering( kiara, kurma serta plum) serta buah kasih fresh pula dikonsumsi.
Garam- yang dalam wujud asli merupakan barang yang mahal di Roma- adalah bahan dasar serta sangat payau biasa bahan merupakan peragian kecap ikan diketahui selaku garum. Bahan yang ada dengan cara lokal tercantum herba taman, jinten, ketumbar, serta buah juniper. Bumbu yang diimpor antara lain merica, kunyit, kusen manis, serta adas. Sedangkan anggur merupakan minuman yang berarti, orang Romawi memandang kecil minum kelewatan serta meminum anggur mereka yang dicampur dengan air; minum anggur” lurus” ditatap selaku kerutinan barbar. Bahan utama yang ada di Romawi dalam olahan merupakan gandum, anggur, daging serta ikan, roti, dan saus serta bumbu. Orang Romawi yang lebih banyak mempunyai kehidupan yang amat elegan, serta terkadang jadi tuan rumah hajatan ataupun acara.
Mayoritas orang hendak komsumsi paling tidak 70 persen dari kalori setiap hari mereka dalam wujud sereal serta kacang- kacangan. Biji- bijian tercantum sebagian jenis gandum— emmer, gandum pakis keling, einkorn, spelt, serta gandum lazim( Triticum aestivum) — dan barley, millet, serta oat yang kurang di idamkan. Kacang- kacangan tercantum lentil, buncis, vetch getir, buncis, kacang polong, serta kacang rumput; Pliny mengatakan jenis semacam kacang Venus, serta penyair menyanjung lentil Mesir yang diimpor dari Pelusium. Kacang- kacangan ditanam dengan cara bergiliran dengan sereal buat memperkaya tanah, serta ditimbun bila terjalin kelaparan. Pengarang pertanian Columella membagikan instruksi rinci mengenai memulihkan lentil, serta Pliny berkata mereka mempunyai khasiat kesehatan. Walaupun umumnya dikira selaku santapan simpel, kacang polong pula timbul di antara persembahan di hidangan makan.
Puls( pottage) dikira selaku santapan asli Romawi, serta memainkan kedudukan dalam sebagian ritual keimanan kuno yang lalu dicermati sepanjang Imperium. Pottage biji- bijian dasar bisa diolah dengan sayur- mayur memotong- motong, bagian daging, keju, ataupun bumbu buat menciptakan persembahan yang mendekati dengan polenta ataupun risotto.” Julian stew”( Pultes Iulianae) terbuat dari spell yang ditambahkan 2 tipe daging menggelek, merica, lovage, adas, roti keras, serta penurunan anggur; bagi adat- istiadat, itu dikonsumsi oleh angkatan Julius Caesar serta ialah” persembahan Romawi klasik.”
Masyarakat perkotaan serta tentara lebih senang komsumsi gandum mereka dalam wujud roti. Kategori dasar menyantap roti cokelat agresif yang dibuat dari emmer ataupun barley. Roti putih lembut yang beragi oleh fermen buas serta adat penunggu awal. Orang Celtic peminum bir di Spanyol serta Galia diketahui sebab mutu roti mereka yang terbuat dengan barm ataupun fermen bir. Syair Moretum melukiskan” makan siang juru meniru”, roti ceper yang disiapkan di atas kuali serta di atasnya diberi keju serta perencanaan semacam pesto, kira- kira mendekati dengan pizzaatau focaccia.
Menjaga dapur roti menginginkan banyak daya serta menginginkan ruang, jadi penunggu kondominium bisa jadi mempersiapkan adukan mereka di rumah, kemudian memanggangnya di dapur bersama. Pabrik serta dapur menguntungkan, umumnya digabungkan dalam lingkungan gerai roti, dikira amat berarti untuk keselamatan Bulu halus alhasil sebagian pergelaran keimanan meluhurkan dewa yang meneruskan cara ini—dan apalagi keledai yang bertugas keras di pabrik. Vesta, bidadari perapian, ditatap selaku aksesoris Ceres, bidadari gandum, serta keledai digantung serta diberi rehat pada Pergelaran Vesta. The Fornacalia merupakan” Pergelaran dari Ovens”. Lateranus merupakan dewa dapur bata.
Baca Juga : Mempelajari Sejarah Kastil Warwick Di Inggris
– Fakta fakta mengenai perjamuan yang ada pada Romawi Kuno
1. Pada budaya Romawi Kuno terdapat beberapa jenis perjamuan serta pestanya
Bagi The Met Museum, terdapat sebagian tipe acara ataupun hajatan. Terdapat acara epulum, yang bagi History and Archaeology merupakan acara biasa serta keimanan buat para dewa. Santapan hendak ditempatkan di bagian bersih selaku persembahan, serta umumnya dicoba pada hari prei ataupun buat acara- acara semacam penyucian bagian bersih. Bagi JSTOR, kemudian terdapat acara yang lebih individu, semacam bukti, ialah hidangan sosial yang kerap diadakan serta ialah acara makan malam. Diambil A Dictionary of Greek and Roman Antiquities, terdapat acara comissatio, ialah acara minum anggur hingga larut malam.
2. Tidak semua orang dapat menikmati perjamuan serta pesta yang ada
Butuh dicatat kalau beberapa besar acara ditujukan untuk kategori atas. Dikutip NPR, bagi guru besar Universitas Cornell, Barry Strauss, hajatan merupakan peluang buat menjalakan keakraban dengan sahabat serta apalagi musuhnya. Perihal ini pula buat membuktikan daya politik serta kekayaan, dan memantau saingan politik. Terbebas dari acara serta hajatan yang elegan, warga Romawi malah dihadapkan dengan kelaparan. Bagi Ancient World Magazine, Roma- terutama semenjak dini terbentuk- dihadapkan dengan kasus kandas panen serta kelaparan. Antara 500 SM serta 296 SM, paling tidak terdapat 16 kekurangan santapan yang lumayan akut. Mayoritas orang Romawi lazim hidup dengan makan sayur, buah, bubur, keju, kurma, serta madu. Untuk mayoritas orang, ikan serta daging merupakan pangan mahal yang tidak sanggup mereka beli. Tetapi, terdapat kalanya santapan utama itu pula sangat jarang. Strauss berkata kalau asal usul sudah mengabadikan 19 kekacauan sebab permasalahan kelaparan serta mungkin lebih dari itu.
3. Terdapat tiga perjamuan
Triclinium, dengan cara literal berarti” ruang 3 kursi,” serta bagi The Met Museum, triclinium terletak di ruang makan Romawi. Ruangannya lumayan besar buat menampung 3 kursi, dengan meja makan di tengah. Terus menjadi banyak seorang, terus menjadi elegan sofa- sofa itu. Para pengunjung hendak dihidangkan 3 persembahan. Gustatio merupakan santapan pembukanya. Setelah itu, terdapat persembahan utama– disebut mensae primae– dan terakhir, persembahan penutup( ataupun mensae secundae). Anggur pula dihidangkan dalam ketel spesial yang diucap authepsae. Meja- mejanya hendak dipadati dengan sebagian baki hidangan, bak minuman, serta bermacam perlengkapan makan. Ruangan itu sendiri umumnya didekorasi dengan seluruh buatan seni serta perabotan yang sangat bergengsi dari tuan rumah, serta pasti saja terdapat hiburan pula, ialah nada serta binatang berpengalaman( semacam macan bintik), sampai pertarungan gladiator serta drama kialan.
4. Bumbu serta makanan dalam perjamuan yang dibikin dari bahan dasar ikan
Bahan itu berarti. Tanpa bahan olahan terasa hambar, kan? Bangsa Romawi Kuno pula mempunyai bahan sendiri. National Geographic berkata kalau orang Romawi memakai bahan buat persembahan serta segalanya tercantum buat kombinasi anggur. Bahan itu diucap garum ataupun serupa semacam kecap ikan. Bahan itu terbuat dengan memfermentasi isi perut ikan dengan garam.
Santapan pada acara khas Romawi tidak cuma dihidangkan dengan garum, namun pula dipakai dalam cara memasak. Pliny the Elder berkata salah satu garum yang terbaik terbuat dari makarel serta berawal dari Spanyol selatan. Garum sendiri merupakan larutan pekat bercorak kuning. Bagi NPR, garum pula dipakai selaku dasar pembuatan saus. Meja hajatan khas Romawi ditutupi dengan itu.
Baca Juga : Fakta Fakta Yang Berkaitan Dengan Romania
5. Hal yang boleh serta tidak boleh dimakan saat terjadinya pesta perjamuan
Menurut Universitas Leiden, ada undang-undang yang diberlakukan terkait apa yang boleh dan tidak boleh di makan dalam perjamuan. Undang-undang ini melarang penyajian seperti hewan yang telah digemukkan secara artifisial.
Misalnya dormice, hewan yang umum dimakan oleh semua kelas, tetapi hanya elit yang akan menggemukkan hewan ini. Nah, inilah salah satu yang dilarang dalam pesta atau perjamuan. Undang-undang ini juga membatasi jenis dan jumlah burung eksotik yang dapat disajikan.
6. Resiko yang dihadap setelah melakukan pesta perjamuan
Terdapat banyak narasi serta filosofi mengenai kemerosotan Romawi, salah satunya pipa timah yang dipakai orang Romawi Kuno dalam pipa ledeng mereka, yang menimbulkan keracunan timah massal serta sikap abnormal. Bagi Time, sedang belum terdapat fakta tentu mengenai perihal itu. Namun, seorang yang berangkat ke suatu hidangan makan mungkin besar hendak hadapi keracunan timbal. Riset menciptakan kalau air Romawi, ialah air dari saluran air mereka memiliki timbal dekat 100 kali lebih banyak dari air yang berawal dari mata air natural terdekat. Mengenang timbal bisa menumpuk di jaringan badan, perihal itu dapat jadi permasalahan besar.